Blog Sebagai Sarana Belajar dan Mengajar

Blog Sebagai Sarana Belajar dan Mengajar

Blog Sebagai Sarana Belajar dan Mengajar
Rabu, 16 Juni 2021


Tak terasa waktu bergerak begitu cepat, saat ini kita sudah sampai di pertemuan ke-27 pada Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 18. Malam ini ditemani oleh moderator yang begitu supel dan ramah Ibu Aam Nurhasanah dan narasumber yang hebat Ibu Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP. Dengan tema materi Blog Adalah Sarana Belajar dan Mengajar.


Bu Nani merupakan alumnus S1 UIA Pondok Gede dan S2 MSDM di UPN Veteran Jakarta. Saat ini beliau bertugas di Lemhanas, jabatan Kasubag Kerma Multilater Luar Negeri.


Seperti pemateri-pemateri sebelumnya, bu Nani menekankan pentingnya blog sebagai saran pembelajaran. Blog bisa digunakan oleh semua kalangan dan semua tingkat pendidikan. Karena pada dasarnya seorang guru di instansi mana saja yang membedakan adalah siswanya. Jika guru TK atau SD pasti anak-anak, demikian jika guru SMP dan SMA pasti para remaja. 


Minat dan tujuan peserta didik dalam belajar tentunya akan beragam alias berbeda-beda, Ada yang belajar karena memang rasa ingin tahu, ada yang hanya sekedar ikut saja, ada yang merasa terpaksa karena desakan orang tua, dsb. Jika terjadi kondisi seperti ini pada peserta didik saya, maka saya harus menciptakan suasana yang dapat diterima oleh peserta didik saya. Dapat diterima bukan berarti memuaskan peserta didik dengan pelajaran yang saya berikan namun mampu menumbuhkan rasa senang di hati peserta didik dan mendapat kesan yang baik setelah pembelajaran selesai.


Nah, salah satu cara untuk mewujudkan rasa senang pada peserta didik, kita ciptakan media atau sarana yang kira-kira dapat dijadikan hal yang menantang oleh peserta didik, salah satunya dengan media blog. Apalagi di masa seperti sekarang ini, masa pandemik covid-19 ini membuat pembelajaran tidak dilakukan tatap muka secara optimal, lebih banyak berbasis daring/online, sehingga sangat perlu kita mengoptimalkan dan mempermudah peserta didik dalam mendapatkan hak belajarnya dan salah satunya kita bisa gunakan blog. 


Menurut cerita pengalaman dari narasumber, pada awal beliau mulai membuat blog beberapa siswanya menemui beberapa kendala dalam hal teknologi. Orang tua lebih suka yang praktis-praktis dan masih belum terbiasa dengan membuat blog. Jika mereka harus mengetik untuk menyelesaikan homework mereka, cukup disimpan di PC atau Laptop mereka dan mengirimkan tugas melalui WhatApp. Beliau pun dapat menerima kesulitan mereka. Karena kelas heterogen dalam usia, kebanyakan dari siswa yang muda-muda sudah piawai dalam hal teknologi namun mereka belum terbiasa menulis di blog. 


Pada saat membuat blog pertama kali Bu Nani meminta siswanya mencari contoh di youtube. Karena saat itu beliau juga belajar dari youtube. Dan yang sudah berhasil membuat blog, beliau meminta untuk mengajari teman-teman sekelasnya. Akhirnya mereka bisa membuat blog dengan berbagai desain. Bahkan lebih bagus dari blog milik Bu Nani.


Blog baginya sebagai salah satu media untuk menyimpan materi ajar yang kemudian di share ke group whatsapp. Penggunaan blog sebagai media belajar sangat bermanfaat. 


Sebagai penulis, blog juga merupakan sarana  agar kita bisa membuat sebuah buku, seperti yang dilakukan oleh narasumber, buku beliau seperti:


Buku ini merupakan tulisan narasumber di blog yang kemudian dibukukan.


Narasumber juga menyampaikan, sebagai penulis, blog juga merupakan sarana menyebarkan hal-hal yang bersifat edukasi. Pengalaman hidup juga merupakan edukasi yang dapat dibaca orang lain. Cara memotivasi agar konsisten menulis, membuat target menulis setiap hari, bergabung dengan teman atau komunitas menulis, seperti sekarang ini dan membuat target penerbitan buku.


Untuk membuat target menulis setiap hari perlu adanya motivasi dari dalam diri sendiri. Sebagai contoh om Jay guru blogger kita. Dimanapun beliau berada beliau selalu menulis, walau kondisi sakit, sehat, lampu mati dan banjir beliau masih menulis. Yang terpenting memiliki Hp dan ada pulsanya. Dan masih banyak guru-guru atau para penulis senior di group pelatihan kita ini melakukan seperti Om Jay.


Selain itu, bergabung dengan teman atau komunitas menulis, dan Pelajaran yang dapat diingat mengapa saya harus menulis, karena:
1. saya tidak hidup selamanya, 
2. meningkatkan level pribadi, 
3. memotivasi menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain,
4. mendapatkan penghasilan dengan menulis. (seperti om Jay)🤭


Dengan demikian, dalah satu cara melahirkan karya yaitu dengan menulis di blog atau di media sosial lainnya, mengikuti project menulis buku antologi dan menerbitkan buku dengan tulisan sendiri. Seperti yang didapat oleh narasumber, kutipan yang beliau dapat dari pemateri WCS, Kak Muhtar Ardansah Munthe dan dari salah satu quotes J.K. Rowling:
1. Tulislah apa yang kamu pikirkan, lakukan dengan hati tenang. Lakukan saja, maka banyak cara yang akan kamu temukan untuk menyelesaikannya. 
2. Rutinitas akan membuat hal sulit menjadi biasa. (Kak Mukhtar)
“Mulailah menulis hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.” - J.K. Rowling


Jadi, untuk mempermudah sarana belajar mengajar kita bisa gunakan media blog. Guru menyampaikan materi lewat blog yang di share melalui grup WhatsApp, dan peserta didik pun dapat membuat tugas-tugasnya melalu media blog.



Rabu, 16 Juni 2021
Resume ke-27
Tema: Blog Adalah Sarana Belajar dan Mengajar
Narasumber: Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP.
Gelombang 18


Blog Sebagai Sarana Belajar dan Mengajar
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

2 komentar