Menulis Seperti Ceplok Telor

Menulis Seperti Ceplok Telor

Menulis Seperti Ceplok Telor
Senin, 21 Juni 2021

"Terbarkan manfaat di setiap helaan nafas meski hanya dari sebuah tulisan"


Malam ini merupakan pertemuan ke-29 Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis di gelomnang 18. Sekaligus sebagai pertemuan terakhir di gelombang ini. Masih terasa berat, karena diri ini sungguh masih dahaga akan ilmu. 


Narasumber malam ini adalah Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. Lahir di Surabaya, 11 Maret 1969. Beliau alumnus IKIP PGRI Surabaya, (UNIVERSITAS ADHI BUANA SBY  dan Universitas Wijaya Putra Surabaya. Adapun prestasi yang pernah diraihnya yaitu menjadi Juara kedua Lomba Guru Tingkat Nasional Tahun 2015 (Lomba Guru bersama Telkom dan Interprossesor “MY TEACHER MY HERO AWARD INDONESIA DIGITAL  LEARNING)”.


Beliau mulai membuka kuliah malam ini dengan bertanya kepada seluruh peserta pelatihan, "Bagaimana yang Ibu dan Bapak lakukan dalam menulis?..."
Mulailah menulis dengan hati, mulailah menulis dengan apa yang kita rasakan. Paparnya. Lalu ketika ada yang bertanya, nulis apa yang enak?..... "Bebas, yang penting menulis" jawabnya.


Bunda Lilis bercerita tentang bagaimana kita mulai belajar menulis dan menulis itu semudah ceplok telur… *TUK BYAARRR* Begitu diketuk kulit telurnya, maka keluarlah isi telur kedalam wajan (penggorengan) dan langsung di hidangkan di meja makan. Seperti itulah semangat juang bunda Lilis untuk memberikan motivasi kepada sahabat literasi Nusantara dalam menulis bukunya. Intinya adalah Kemauan untuk menulis. Jika kita mau Pasti ada jalan.


Beliau juga menyampaikan jangan pernah berpikir ini itu dan lain sebagainya, hal inilah yang akan membuat kita tidak bisa jalan. Sebenarnya yang membuat kita ragu-ragu itu adalah diri kita sendiri, dan Musuh terbesar kita adalah ketakutan kita pada diri sendiri. 


Kalau kita buang rasa takut itu, pasti kita mampu dan bisa berbuat banyak dengan ide yang ada di kepala kita… Yakin kita pasti bisa. Paparnya.


Beliau mengingatkan dalam ulasannya... Tanpa membaca jangan pernah bermimpi,  akan menjadi penulis !!! Itu hal yang mustahil akan terwujud.



Belajar menulis semudah ceplok telur adalah Quote Bunda Lilis kepada penulis pemula, dalam kelas ini beliau mengajak kits untuk membaca kisah di bawah ini:
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, menyebut, pengetahuan merupakan jalan untuk menemukan Tuhan. Karena itu kata Viktor, harus ada restorasi dalam dunia pendidikan agar dapat menghasilkan manusia-manusia NTT yang berkualitas. Hal itu disampaikan Viktor, saat memberikan sambutan pada acara Hari Ulang Tahun ke-9 SMPN 6 Nekamese dan Peluncuran Buku Karya Murid dan Para Guru di Halaman SMPN 6 Nekamese, Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang, Sabtu (15/8/2020). 


“Pengetahuan adalah hal paling penting. Bahkan itulah inti dari hidup. Orang tanpa pengetahuan, sesungguhnya dia tidak pernah hidup. Karena Allah adalah sumber pengetahuan, awal dan akhir pengetahuan. Jadi yang namanya pendidikan adalah satu-satunya jalan supaya menemukan Allah, "tandasnya. Menurut Viktor, orang yang punya iman teguh pasti mencintai pengetahuan dan rajin membaca. Dengan pengetahuan sebut Viktor, manusia mampu membangun imajinasi yang membuatnya jadi orang hebat dan berkualitas. Viktor mengatakan, ada empat hal yang menentukan kesuksesan hidup yakni spritualitas atau keyakinan teguh, pengetahuan, punya jaringan atau networking serta kesehatan yang prima.


Pendidikan lanjutnya, punya peranan penting dalam membentuk keempat hal tersebut. “Karena itu saya sangat serius, paksa dan dorong agar orang mengikuti pendidikan. Pendidikan harus dibangun dalam semangat restorasi. Mengembalikan cara berpikir manusia supaya tidak hanya tahu (know) tapi juga mengerti,"ujar Viktor. "Mengapa sesuatu itu begini dan bukan begitu, itulah pendidikan yang hakiki. Pendidikan harus bisa antar peserta didik untuk buktikan kebenaran dari sesuatu atau aspek epistemogis dan nilai kegunaan atau aksiologisnya. Dalam berpengetahuan, kita harus sampai pada level itu,” sambungnya.


Gubernur Viktor memberikan apresiasi kepada kepala sekolah dan para guru SMPN 6 Nekamese. “Kenapa sekolah ini baik karena mindset atau cara berpikir pemimpinnya. Pemimpin yang punya cara berpikir baik dan mau berubah sehingga lingkungan bersih dan anak-anak mampu menarasikan segala hal. Terima kasih ibu kepala sekolah dan para guru yang sudah melatih anak-anak untuk jadi orang cerdas, peduli dan berani,” pungkasnya.


Tulisan di atas bunda Lilis menuliskannya dalam buku dan sudah beredar se-antero negeri ini bersama beberapa guru yang menjadi kuratornya adalah Pak Sahat Serasi Naibaho.


Kejadian itu saya rangkai kalimat demi kalimatnya, dan menjadi sebuah buku. Mari mulai berani menulis… Belajar menulis dalam komunitas yang membawa Ibu dan Bapak menjadi penulis buku ber-ISBN. Paparnya.


Kata Pramudya Ananta Toer :
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah”


Sebagai pengarang, Bunda Lilis masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik.


Mari menulis !!! Sebab,
Menulis itu semudah ceplok telur, maka menulislah (Lilis Sutikno)
Menulis adalah luapan rasa cinta yang tak sampai, agar cinta kita tersampaikan dengan sempurna maka menulislah (Lilis Sutikno)
Menulis adalah berteriak kepada dunia tanpa suara (Lilis Sutikno)


Maka . . . Menulislah Agar dunia tahu siapa dirimu


Sungguh pertemuan akhir yang begitu memukau, penuh motivasi dan inspirasi. Menulis semudah membuat ceplok telor sungguh rasanya seperti gurih nempel di hati. Menulis memang mudah, tapi seorang penulis harus banyak membaca agar tulisan terarah tidak tersasar ke mana-mana. Menulis juga memerlukan kemauan dan tekad yang kuat, karena sesungguhnya musuh terbesar kita adalah melawan rasa malas dan rasa takut pada diri sendiri.


21 Juni 2021
Resume ke 29
Tema: Menulis Semudah Ceplok Telor
Narasumber: Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H
Gelombang 18



Menulis Seperti Ceplok Telor
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

12 komentar

  1. Wow...Bu Iis emang resumenya selalu keren, selain padat makna juga enak dibaca👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe... bu endah bisa aj🤭🤭 ayo semangat bu 💪💪

      Hapus
  2. Orang tanpa pengetahuan tidak pernah hidup... Bener juga sih

    BalasHapus
  3. Mantaaap tulisannya bunda😍😍👍

    BalasHapus
  4. Wah siip bagus resumenya lengkap

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Belum bunda🙏🙏 tapi udah coba masuk email bunda🙏🤭

      Hapus
  6. selalu keren resumenya bu iis....
    benar sekali kata bu iis....diri ini masih dahaga akan ilmu..tp tak terasa pertemuan sudah berakhir... semangat terus menulis...y bu ..semoga silaturahmi kita ttp terjaga...😊🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul... serasa cpt waktu berlalu... semoga suatu saat sy bisa berkunjung ke sumbar🤲🙏🤗

      Hapus