Kiat Menulis Cerita Fiksi
Alhamdulillah tak lupa kuucap syukur yang tak terkira, sampai hari ini masih diberi sehat dan semangat mengikuti kegiatan Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 18. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan yang ke-13, sebagai narasumbernya adalah Bapak Sudomo, S.Pt. Alumni S1 Pertanian Universitas Dipenogoro ini merupakan seorang Guru IPA di SMPN 3 Lingsar Lombok Barat.
Tema yang disampaikan narasumber pada pertemuan hari ini yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi. Banyak prestasi yang diraih olehnya, diantara prestasi terbarunya adalah beliau pernah menjadi juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak kategori umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2020 dan juga menjadi 20 terbaik kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh pusat penguatan karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 2020.
Kemudian beliau menyampaikan, sebagai guru mengapa kita harus menulis cerita fiksi? Perhatikan pernyataan berikut:
Berdasarkan gambar di atas, beberapa alasan mengapa kita sebagai guru harus belajar menulis cerita fiksi yakni:
* membuat soal AKM akan lebih mudah.
* menemukan passion dalam bidang kepenulisan.
* dapat menyembuhkan / menyembunyikan luka diri.
* mengeksplorasi kemampuan menulis.
Berikut ini adalah syarat menulis fiksi:
Jadi, jika kita hendak membuat tulisan atau buku fiksi, harus memiliki syarat seperti yang sudah disebutkan dalam pernyataan di atas yaitu:
* memiliki komitmen dan niat yang kuat.
* mampu melakukan riset.
* banyak membaca cerita fiksi.
* mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonasia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
* memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.
* menjaga agar selalu konsisten untuk terus menulis.
Lalu seperti apa bentuk dan ciri cerita fiksi? Perhatikan gambar pernyataan berikut:
Cerita fiksi terbagi ke beberapa bentuk, yaitu:
- fiksimini
- flash fiction
- pentigraf
- cerpen
- novelet
- novela
- novel
Adapun cirinya adalah:
* fiksimini terdiri dari beberapa kata
* flash fiction memiliki jumlah kata khusus
* pentigraf yaitu cerita yang terdiri dari tiga paragraf
* cerpen kurang dari 7.500 kata
* novelet memiliki 7.500 - 17.500 kata
* novela memiliki 17.500 - 40.000 kata
* novel memiliki lebih dari 40 ribu kata
Dan unsur pembentuk cerita fiksi adalah:
1. Tema yaitu ide pokok cerita.
2. Premis yaitu ringkasan cerita dalam satu kalimat.
3. Alur/plot yaitu struktur rangkaian kejadian dalam cerita.
4. Penokohan yaitu penjelasan detail karakter dalam cerita.
5. Latar/setting yaitu penggambaran waktu, tempat, dan suasana yang terjadi dalam cerita.
6. Sudut pandang yaitu cara penulis menempatkan dirinya dalam cerita.
Lalu bagaimana kiat menulis cerita fiksi? Lihat gambar berikut:
Kiat menulis cerita fiksi dimulai dari niat, kemudian banyak membaca, tentukan ide dan genre, membuat outline, swasunting, dan publikasikan.
Jadi, menulis itu dimulai dari niat dalan diri karena itu yang akan menguatkan kita untuk terus menulis. Kemudian perbanyak membaca agar pengetahuan kita semakin luas. Tentukan ide dan genre agar tulisan menjadi lebih terarah. Lalu buatlah outline alias pokok-pokok point penting yang akan ditulis. Setelah menulis lakukan swasunting agar tidak ada kesalahan dalam penulisan. Setelah selesai menulis maka publikasikan agar tulisan kita bisa dinikmati juga oleh orang lain.
Semoga setelah mengikuti materi ini, terus menambah semangat untuk menulis.
Terimakasih untuk Pak Sudomo atas ilmunya, semoga menambah keberkahan untuk Bapak. Aamiin🤲🌹
Senin, 03 Mei 2021
Iis Yuliati
Resume ke - 13
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo, S.Pt.
Gelombang 18
Woow Lengkap sekali bu😍😍 tak satupun terlewatkan
BalasHapusAlhamdulillah aamiin🤲🤲 meski hati semangat tp ttp mata tadi terkantuk-kantuk nulispun serasa belepotan😁😁 efek abis ngajar-rapat- langsung sambung grup menulis🤗🤭
HapusLuarbiasa di tengah kesibukan pun tetap semangat menulis. Emang panutan banget, kata2 nya jug uwow😍😍
BalasHapus🤭🤗... jangan bikin aku jadi terbang bu may, nanti gak bisa turun bahaya🤣🤣🤣😁😁
Hapusopeningny mantul.bu iis,..kereen.,.saya belum.bikim resumenya...😅 laptop low..lampu mati...sinyal.kabur..hehe
BalasHapusSemangat bu weni💪💪💪
HapusBu iis Emang super sibuk tapi tetap bisa membagi waktu, dan selalu ok. Bu weni sepertinya kasusnya banyak kesamaan dengan sy. Ayo bu beni semangat. Kita pasti bisa seperti teman2
BalasHapusTetap semangat bu susi💪💪💪
HapusLuar biasaaa...meski banyak kesibukan tp msh bisa menulis.Tetap keren bukurku😍
BalasHapus🤭semangat terus bu endah... jangan kasih kendor💪💪💪😁
BalasHapusParahraf awal saya suka, terus materix lengkap
BalasHapusTerimakasih bunda sri🙏🙏🌹
HapusKeren bu, pembukaannya puitis, cakep 👍
BalasHapus🤭🤭 ngikutin tema bu nita... biasanya cerita fiksi dibumbui kalimat seperti itu... heheee😁😁😁
HapusMantab.... Semoga sukses menjadi seorang penulis
BalasHapusTerimakasih🙏🌹 aamiin🤲
HapusTerima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusSama-sama Om Jay, terimakasih juga buat Om Jay yang sudah memberikan kesempatan saya bergabung di kelas belajar yang luar biasa ini🌹🌹🙏🙏
Hapus