Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
Kamis, 09 September 2021

Membaca dan Menghafal QS.Az-Zumar:53, QS.An-Nazm:39-42, QS.Al-Imron:159

۞قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ ٥٣

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Az-Zumar: 53)

 

Ayat di atas menjelaskan bahwasanya Allah swt melarang kita agar tidak mempunyai sifat mudah berputus asa, sebaliknya kita harus memiliki sifat optimis dalam segala hal.

 

 وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ ٣٩ وَأَنَّ سَعۡيَهُۥ سَوۡفَ يُرَىٰ ٤٠  ثُمَّ يُجۡزَىٰهُ ٱلۡجَزَآءَ ٱلۡأَوۡفَىٰ ٤١  وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَهَىٰ ٤٢

Artinya: "(39)dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (40)dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). (41)Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. (42) dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)." (QS. An-Nazm: 39-42)

 

Ayat di atas jelas sekali menggambarkan bahwa manusia akan memperoleh dari segala yang diusahakannya, artinya Allah akan membalas segala usaha setimpal dengan usaha kita, oleh karena itu jangan berhenti untuk tetap berikhtiar.

 

فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ ١٥٩

Artinya: :Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." (QS. Al-Imron: 159)


Ayat di atas menjelaskan agar kita harus senantiasa memiliki sifat tawakal kepada Allah Swt karena Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.

 

 Hukum Bacaan Qolqolah

Pengertian, Ciri, Contoh, dan Manfaat Sikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Optimis adalah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Kebalikan dari optimis adalah pesimis, yang berarti sifat orang yang selalu berpandangan negatif dalam menghadapi segala hal atau persoalan.

Sifat optimis termasuk perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Karena sifat optimis akan selalu melahirkan pikiran positif dan prasangka baik kepada Allah.

Ciri-ciri orang yang bersifat optimis:

·       Memilki harapan yang baik pada saat sebelum melakukan suatu pekerjaan.

·       Melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan rasa senang.

·       Mensyukuri keberhasilannya dan mengevaluasi kekurangannya.

·       Melihat segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan, peluang, dan kemungkinan.

·       Dalam situasi sulit selalu menganggap masih ada kesempatan untuk berhasil.

·       Memiliki wajah berseri-seri dan mudah tersenyum.

Ikhtiar adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai suatu harapan, keinginan, atau cita-cita.

Contoh ikhtiar adalah sebagai berikut:

·       Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar.

·       Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan rajin bekerja.

·       Orang yang ingin memiliki tabungan harus berusaha hidup hemat atau mengurangi pengeluaran.

·       Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga kebersihan dan berolah raga.

·       Orang yang sedang sakit dan ingin sembuh harus berobat.

·       Usaha-usaha tersebut merupakan bagian penting yang harus dilakukan oleh manusia. 

     Tawakal artinya berserah diri kepada Allah atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Dengan kata lain tawakal adalah berserah diri kepada Allah dengan bersungguh-sungguh setelah melakukan usaha atau ikhtiar.

 Contoh Orang Yang Tawakal. 

1. Kalau usahanya sukses, orang yang tawakal meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan karunia Allah Swt. yang harus disyukuri dan tidak perlu menjadi tinggi hati. 

2. Kalau usaha tidak sukses, orang yang tawakal tidak berputus asa dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan introspeksi diri mengapa usahanya tersebut belum berhasil. Apakah ada sesuatu yang kurang atau ada yang ia kerjakan dengan tidak sungguh-sungguh. Orang yang tawakal tetap meyakini bahwa kegagalan merupakan keberha-silan yang tertunda.

 

Manfaat optimis:

*tidak mudah menyerah dan putus asa

*memiliki semangat yang tinggi dalam menggapai cita-cita

*percaya terhadap kemampuan diri sendiri

Manfaat ikhtiar:

*terhindar dari sifat malas

*bersyukur atas segala nikmat yang telah didapat

*giat dalam melakukan sesuatu

Manfaat tawakkal:

*ingat kepada Allah bahwa semua hal yang kita dapatkan adalah Izin dari-Nya

*membuat diri lebih taat dan qana'ah

*menjadikan diri sebagai orang yang pandai bersyukur

 

Hubungan antara sikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal

Hubungan antara sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena terdiri dari kriteria yang sangat erat sehingga ketiga sifat tersebut harus dimiliki oleh seoarang muslim jika ia menginginkan kehidupan yang bermakna dan memiliki ketenangan jiwa serta kelapangan dada. Seorang yang optimis ia akan berikhtiar untuk mewujudkan keinginannya, dan setelah berikhtiar jalan terbaik adalah tawakal tentang hasil akhir dari sebuah usaha yang telah dilakukan Allahlah yang akan tentukan baik tidanya untuk kita.

 

Optimis, Ikhtiar, dan Tawakal
4/ 5
Oleh