Mengenang Satu Tahun Si Rindu Ilalang

Mengenang Satu Tahun Si Rindu Ilalang

Mengenang Satu Tahun Si Rindu Ilalang
Rabu, 07 April 2021

    Kecintaanku pada dunia menulis dimulai sejak masa remaja, masa-masa hati sering gundah gulana dan cenderung baperan. Saat itu usiaku 14 tahun dan masih duduk di bangku sekolah MTsN Babakan Sirna Leuwiliang Kabupaten Bogor. Meski belum tau seperti apa membuat puisi, terus saja apapun yang kurasa saat-saat itu kutulis dan kujadikan puisi di buku diary Sailor Moon bersampul warna biru muda.

     Tahun 1995, aku melanjutkan sekolah ke MAN 2 Kota Bogor dan masuk jurusan bahasa. Semakin aku jatuh cinta dengan tulisan-tulisan puisi. Kenapa aku suka puisi? Karena puisi itu adalah gambaran keindahan dari untaian kata-kata jiwa.

    Tahun 1998, setelah lulus dari MAN, aku melanjutkan kuliah ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun hobi menulisku terhenti saat itu, karena kesibukan dengan jadwal kuliah dan tugas-tugas membuat makalah. 

    Lulus kuliah tahun 2002, alhamdulillah mendapatkan kesempatan menjadi guru honorer di SMPN 1 Cipanas Lebak Banten. Diangkat PNS pada tahun 2008 dan tetap ditugaskan di SMPN 1 Cipanas hingga sekarang. Rasa cinta terhadap menulis yang sempat hilang akhirnya bersemi kembali setelah bertemu dengan peserta didikku yang beraneka ragam. Melihat latar belakang keluarganya, tingkah lakunya, sifat serta karakternya, dan apapun tentang mereka. Kutuangkan dalam bentuk cerpen dan puisi. Namun ketika hendak membuat cerpen itu menjadi sebuah buku, ada saja kesibukan yang mendera.

    Sejak wabah covid-19 melanda, kita semua diwajibkan untuk WFH termasuk kegiatan sekolah. Disela-sela membuat media pembelajaran Daring dan kegiatan mengajar PJJ/Daring dari rumah, banyak waktu luang aku gunakan untuk menulis. Sambil diskusi dan menunggu pengumpulan tugas peserta didik, kuselesaikan satu persatu cerpen-cerpan yang pernah tertunda. 

     06 April 2020, dengan bantuan seorang teman yaitu Pak Dani Makhyar sekaligus sebagai editornya, akhirnya buku Kumpulan Cerpen berjudul "Rindu Ilalang" terlahirlah sudah melalui Penerbit Tata Akbar.

   Buku sebagai karya pertama ini, berisi tentang kisah-kisah yang terinspirasi dari hal-hal yang terjadi di sekitar. Dari peserta didik, teman, saudara, tetangga, dll. Bahwa hendaknya kita membuka hati dan pikiran karena hidup tak selalu indah seperti yang kita bayangkan. Jalan hidup seseorang tak semuanya mulus seperti yang diharapkan. Maka jalanilah hidup dengan ikhlas, menghargai setiap helaan nafas, dan jadilah manusia yang bermanfaat. 

    Semoga diri ini selalu termotivasi untuk menulis... menulis... dan menulis. Biarkan tulisan kita menemukan takdirnya.


"Sekecil apapun karyamu, tak akan terhapus jejak itu"


Cipanas, 06 April 2021

*Mengenang karya pertama si "Rindu Ilalang"

๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน๐ŸŒน


Mengenang Satu Tahun Si Rindu Ilalang
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

4 komentar

  1. Mantep. Kita jalani hidup seperti air mengalir.

    BalasHapus
  2. Siiiiip... ๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘ semangat bikin buku solonya bu sri๐Ÿ’ช

    BalasHapus
  3. Ini kereeen... aku suka aku suka๐Ÿฅฐ

    BalasHapus