Konsep Membuat Buku Nonfiksi

Konsep Membuat Buku Nonfiksi

Konsep Membuat Buku Nonfiksi
Jumat, 21 Mei 2021

Bismillahirrohmaanirrohiim... akhirnya Kegiatan Pelatihan Menulis Gelombang 18 dimulai kembali, setelah diliburkan sementara dalam rangka peringatan hari raya Idulfitri. Alhamdulillah masih bisa mengikuti dalam keadaan sehat wal'afiat, meski untuk sementara ibu ketua kelas kami mengikuti dalam keadaan sakit. Semoga Bu May lekas sembuh dan tetap semangat. Tak lupa saya ucapkan "mohon maaf lahir batin" untuk semuanya.๐Ÿ™๐ŸŒน

Pelatihan kali ini merupakan pertemuan ke-16, tema yang dibahas yaitu Konsep Menulis Nonfiksi dengan narasumber Ibu Musiin, M.Pd.
Beliau adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMPN Tarokan Kediri. Di dunia pendidikan beliau juga menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan menjadi tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri, dan salah satu karyanya yaitu "Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi (Karya Bersama Prof.Eko)."


Menurutnya, Prof. Eko diibaratkan sebagai seorang Master  Chef  yang memberi kita banyak pilihan bahan masakan yang bisa kita olah menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa kita peroleh di Prof EKOJI Channel. Seperti yang disampaikan Prof Eko, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, sesuatu yang dikuasai dan dicintai. 


Dan di bawah ini adalah sebuah buku yang bisa menjadi rujukan para penulis pemula. Judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Jadi, bergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Ataukah hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas saja atau hanya dalam bentuk obrolan atau cerita yang tidak meninggalkan jejak keabadian.


Beliau juga menyampaikan, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Menulis tidak semudah berbicara, juga tak semudah bergosip. Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir Cinta Menulis. Sebelum menulis buku, kita harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. Adapun alasan beliau ingin menjadi penulis adalah sebagai berikut:
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.





Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer di atas menjadi penguat mengapa narasumber ingin menjadi penulis.


Menurutnya, keinginan kuat  ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum Tarik-Menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan.  Pikiran menjadi penulis mengantarkannya mengikuti kelas-kelas menulis (salah satunya kelas Om Jay dan  tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof. Eko.


Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahawa dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara).


Berikutnya beliau membahas tentang langkah langkah menulis, yaitu:

Langkah Pertama
1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka


Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.


Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari:
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
Adapun tema yang beliau angkat di bukunya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020
Referensi berasal dari data dan fakta yang beliau peroleh dari literasi di internet.
Referensi terdiri dari :
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka ini beliau ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.


Langkah ke dua

Menulis Draf
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ke tiga

Merevisi Draf
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah.


Langkah ke empat

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)
1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma


Namun ketika kita menulis, tentu saja akan menemukan berbagai hambatan, dan hambatan-hambatan dalam menulis itu diantaranya:
1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Kita bisa melakukan hal-hal berikut:
1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Pergi ke pasar dan memasak. 
5. Dll. 

Selanjutnya saya tinggal berusaha melawan musuh terbesar dan terberat yaitu diri sendiri. Melawan rasa malas dan tidak percaya diri๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช "Kita tak akan pernah tau bahwa kita bisa jika tidak mencoba dan melakukannya" SEMANGAT WAHAI DIRIKU๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿคญ



Terimakasih ibu narasumber atas ilmunya๐ŸŒน๐ŸŒน
Resume ke-16
Iis Yuliati
Tema: Konsep Menulis Nonfiksi
Narasumber: Musiin, M.Pd.
Gelombang 18
Konsep Membuat Buku Nonfiksi
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

14 komentar

  1. Resume yang keren, blognya bagus, tertata dengan apik. Bahasa mengalir, kriuk2. Semangat terus ibu kurikulum๐Ÿ’ช

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bu Aam selalu memotivasi & menginspirasi๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ™

      Hapus
  2. Super lengkap ... keren pake banget ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu nita yg selalu hebat๐Ÿ˜Ž๐Ÿ‘๐Ÿ™๐ŸŒน

      Hapus
  3. Terima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haturnuhun Om Jay, selalu memotivasi & menginspirasi tiada henti๐Ÿ™๐ŸŒน

      Hapus
  4. Resume yang sangat memikat hati. Terimakasih doa nya bunda๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

    BalasHapus
  5. Resume yang sangat memikat hati. Terimakasih doa nya bunda๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 Bu May.... ๐Ÿ™ terima kasih๐ŸŒน

      Hapus
  6. Rapih, enak dibaca. Tetap semangat

    BalasHapus
  7. Mantap abizzzz tulisannya bunda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... terima kasih bu okmi๐Ÿ™๐ŸŒน

      Hapus
  8. Libur panjang telah menyurutkan semangat menulis namun kalimat terakhir ibu membakar kembali semangat para pembaca. Trima kasih bunda motivasinya ๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus