√ Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Posted by Iisyoel

Jumat, 28 Mei 2021

Bismillahirrohmaanirrohiim... tetap semangat untuk pertemuan ke-19 Kegiatan Pelatihan Belajar Menulis gelombang 18.

Dipertemuan malam ini tema yang dibahas adalah Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS, bersama narasumber yang luar biasa yaitu Bapak Drs. H. Imron Rosidi, M.Pd. Beliau lahir di Surabaya, 10 Juni 1966.

Alumni S3 Universitas Negeri Malang Jurusan Bahasa Indonesia ini sudah banyak sekali prestasi yang diraihnya, diantaranya:

- Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional

- Juara 1 Lomba Menulis Legenda Pasuruan di Tahun 2016

- Juga beberapa kali menjadi pinalis Lomba Karya Tulis Tingkat Nasional

- dll.

Dalam paparannya beliau menjelaskan tentang aturan buku yang dapat dinilai untuk kenaikan pangkat PNS, karena beliau juga sebagai tim penilai kenaikan pangkat di daerahnya, tentunya beliau sangat hafal sekali tentang aturan-aturan kenaikan pangkat untuk PNS.

Dalam penjelasannya, beliau mengatakan tentang aturan buku yang dapat dinilai untuk kenaikan pangkat PNS, sesuai aturan pada buku 4 tentang sistematika dan jenis Buku yang dapat dinilai. Berikut beliau memaparkan lewat tayangan power point:

Bardasarkan power point di atas, Buku yang dapat dinilai untuk kenaikan pangkat terbagi 2 yakni:

1. Buku Publikasi Ilmiah, yang terbagi lagi menjadi:

A. Buku hasil penelitian, yaitu mengubah bentuk laporan dalam bentuk buku. Jika ber ISBN dan diedarkan secara nasional BSNP angka kreditnya 4 poin.

B. Buku pelajaran, yaitu buku yang digunakan sebagai sumber belajar untuk jenjang pendidikan tertentu (Misal: SD, SMP, SMA/SMK) dan harus ber-ISBN. Jika BSNP angka kredit 6, jika ber-ISBN angka kredit 3, jika tidak ber-ISBN angka kredit 1.

C. Buku pengayaan, yaitu buku yang dapat dijadikan sebagai tambahan buku sumber yaitu berupa: Modul/Diktat, Buku Pendidikan, dan Buku Terjemah. Untuk angka kredit bernialai 1 point.

Modul dibuat oleh guru dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar sendiri dan Diktat agar peserta didik dapat lebih mudah memahami materi. Karya buku terjemah tidak selalu dari bahasa asing ke Bahasa Indonesia, tapi juga dapat berupa terjemah dari Bahasa daerah ke bahasa Indonesia, atau bahasa asing ke bahasa daerah. Untuk angka kredit bernilai:

- jika digunakan di tingkat sekolah : 0,5

- jika digunakan di tingkat Kabupaten/Kota: 1

- jika digunakan di tingkat Provinsi : 1,5

D. Buku pedoman guru, yaitu semacam makalah seperti Rencana Tahunan Guru, dibuat dalam kertas HVS A4 dan tidak perlu dibukukan, namun cukup dijilid. Untuk angka kredit bernilai 1,5 poin.

2. Buku Karya Inovatif, yang terdiri dari:

A. Buku kumpulan cerpen, untuk mendapat poin nilai angka kredit, kumpulan cerpen minimal 5 kategori sederhana, dan 10 cerpen kategori kompleks. (Ditulis oleh satu orang, atau bisa maksimal 4 orang. Lebih dari itu tidak mendapat poin)

B. Buku kumpulan puisi, untuk mendapat poin nilai angka kredit, kumpulan puisi minimal 20 kategori sederhana, 40 puisi kategori kompleks. (Ditulis oleh satu orang, atau maksimal 4 orang. Lebih dari itu tidak mendapat poin)

C. Buku novel, untuk mendapat poin nilai angka kredit 1 novel kategori sederhana, 2 novel kategori kompleks. Dan harus ditulis oleh 1 orang.

Jadi, jika seorang PNS hendak mendapatkan kenaikan pangkat, bisa melakukan pengembangan diri dengan cara membuat buku untuk menambah poin dalam angka kreditnya. Dengan ketentuan-ketentuan yang sudah disebutkan di atas.

Terima kasih narasumber🙏🌹... pencerahan yang sangat luar biasa. Kebetulan tahun depan saya menuju IVa, mudah-mudahan dilancarkan dalam prosesnya. Aamiin🤲🌹

Jum'at, 28 Mei 2021

Iis Yuliati

Resume ke-19

Tema: Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS

Narasumber: Drs. Imron Rosidi, N.Pd.

Gelombang 18