Serasa Bertanya Pada Patung

Serasa Bertanya Pada Patung

Serasa Bertanya Pada Patung
Minggu, 22 Agustus 2021

Senin, 16 Agustus 2021 merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu, kado terindah di bulan Agustus di momen kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 ... kami diperbolehkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM Terbatas).

Meski dilakukan secara terbatas, setidaknya kami bisa melakukan interaksi secara langsung antara guru dengan peserta didik. Betapa sedih perasaan hati ini ketika pertama kali memulai kegiatan belajar di kelas.

"Assalamu'alaikum anak-anak ibu, bagaimana kabarnya?" Saya mulai membuka kegiatan dengan menyapa mereka. 
"Wa'alaikumsalam ... alhamdulillah sehat." jawab anak-anak serempak.

Tentunya hati riang melihat dan mendengar mereka menyambut salam dari saya. Tapi untuk pertanyaan yang kedua, eng-ing-eng ... gubrag!!😥 Rasanya kok seperti hati teriris.

"Ok, sekarang kita coba mengulas kembali materi yang pernah kita bahas di pembelajaran Daring yah, agar ingatan kita tetap full. Coba sebutkan materi apa yang minggu lalu kita bahas di kegiatan belajar Daring?"
Mereka terdiam seribu bahasa dan saling berpandangan dengan temannya yang berada di meja sebelah. 
"Halloooooo ... pikiran kalian masih berada di kelas ini kan? Ibu sedang berbicara dengan anak-anak SMP kelas IX kan?" Tanyaku memancing agar mereka mau menjawab. Namun, mereka hanya tersenyum.

"Baiklah sebelum ibu bahas materi, ibu ingin lihat dulu catatan kalian. Silahkan dibuka buku catatannya." Anak-anak pun nampak gelisah mendengar perintah itu. Ketika saya mulai menghampiri mereka satu persatu, ternyata ... dari 16 anak yang ada di ruang kelas itu hanya dua orang yang memiliki catatan dari materi ketika belajar Daring. "Aduuuuuh... duh... duh... duh... duh... duh... duuuuuh." (Jadi inget sebuah lagu)🤭🤭. Gereget dalam hati bergumam. Ingin marah rasanya, tapi saya pun menyadari atas keterbatasan situasi saat ini. Kita tidak bisa menyalahkan mereka pada akhirnya. Sehingga saya pun kembali memutar otak untuk berusaha membantu ketertinggalan mereka.

Serasa bertanya pada patung akhirnya, dan itu hanya membuat saya tersenyum sambil menahan pedih rasa hati.

Semoga kita selalu diberi sehat, agar dapat belajar-mengajar dengan wajar. Sehingga anak-anak di desaku di tempatku mengajar ini tak tertinggal, sehingga mereka dapat meraih mimpi, menggapai asa, menggenggam cita.


Cipanas-Lebak, 23 Agustus 2021
Iis Yuliati



Serasa Bertanya Pada Patung
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

22 komentar

  1. Syediiih yaa... Hampir sama yg dirasakan, tetap smangat...

    BalasHapus
  2. Aamiin. Gejala itu sepertinya terjadi di mana-mana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bu.. jadi sedih menyaksikan itu di depan mata

      Hapus
  3. Sama bu, itu juga yang saya rasakan.

    Semangat berkarya, semangat mengispirasi

    BalasHapus
  4. Semoga situasi semakin membaik jadi gak ada lg daring babak 3.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... tadinya saya jadi ingin mengibarkan bendera putih Ambu🤭🤭

      Hapus
  5. Hehe..seru ya Bu. Terus bikin bingung. Jadi selama ini....???? Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Membuat vidio pembelajaran berjam-jam & share materi hanya dipandang lalu dilupakan, atau mungkin mereka ingin juga bicara tp lupa cara berinteraksi secara langsung, karena 2th hanya ketemu di hp 🤭🤭🤭

      Hapus
  6. Kondisinya jadi serba salah ya, Bu

    Semoga wabah terkendali kita semua sehat, anak-anak bisa belajar tatap muka lagi seperti dulu

    BalasHapus
  7. Saya pun ikut melongo .... Aduh, ... bagaimana ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selalu disapa & berdiskusi di WAG... tapi ketika ketemu langsung mereka seperti lupa atau terkesima, mungkin karena 2th hanya berkomunikasi di hp, pas ketemu langsung malu-malu🤭🤭

      Hapus
  8. Seru banget yaaa Bu...
    Mungkin pertanyaan kedua jangan seperti itu Bu...
    Bagaimana diganti dengan ice breaking atau saling mengenal kembali, seperti awal masuk sekolah pada umumnya,...

    Apapun keadaan siswanya, sebagai guru pasti akan memiliki jalan keluar untuk mencairkan suasana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiip.. terima kasih pak indra masukannya🙏🙏

      Hapus
  9. Duh duh duuh ... Jadi ikut gregettt. Tapi sepertinya kondisi tersebut terjadi hampir di semua sekolah ya Bu. Hehehe. Semoga ke depan akan semakin baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheeee... sepertinya begitu ya Bu Ditta. Aamiin semoga keadaan makin membaik

      Hapus
  10. Sabar dan tetap semangat...hanya itu yg membuat kita tetap menjalankan tugas negara. Karena hal itu saya rasakan juga sama persis. Mereka sepertinya amnesia gituu...😂🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheeee... semangat juga Bu Endah💪💪💪

      Hapus