Mengenang Satu Tahun Si Rindu Ilalang
Tahun 1995, aku melanjutkan sekolah ke MAN 2 Kota Bogor dan masuk jurusan bahasa. Semakin aku jatuh cinta dengan tulisan-tulisan puisi. Kenapa aku suka puisi? Karena puisi itu adalah gambaran keindahan dari untaian kata-kata jiwa.
Tahun 1998, setelah lulus dari MAN, aku melanjutkan kuliah ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun hobi menulisku terhenti saat itu, karena kesibukan dengan jadwal kuliah dan tugas-tugas membuat makalah.
Lulus kuliah tahun 2002, alhamdulillah mendapatkan kesempatan menjadi guru honorer di SMPN 1 Cipanas Lebak Banten. Diangkat PNS pada tahun 2008 dan tetap ditugaskan di SMPN 1 Cipanas hingga sekarang. Rasa cinta terhadap menulis yang sempat hilang akhirnya bersemi kembali setelah bertemu dengan peserta didikku yang beraneka ragam. Melihat latar belakang keluarganya, tingkah lakunya, sifat serta karakternya, dan apapun tentang mereka. Kutuangkan dalam bentuk cerpen dan puisi. Namun ketika hendak membuat cerpen itu menjadi sebuah buku, ada saja kesibukan yang mendera.
Sejak wabah covid-19 melanda, kita semua diwajibkan untuk WFH termasuk kegiatan sekolah. Disela-sela membuat media pembelajaran Daring dan kegiatan mengajar PJJ/Daring dari rumah, banyak waktu luang aku gunakan untuk menulis. Sambil diskusi dan menunggu pengumpulan tugas peserta didik, kuselesaikan satu persatu cerpen-cerpan yang pernah tertunda.
06 April 2020, dengan bantuan seorang teman yaitu Pak Dani Makhyar sekaligus sebagai editornya, akhirnya buku Kumpulan Cerpen berjudul "Rindu Ilalang" terlahirlah sudah melalui Penerbit Tata Akbar.
Buku sebagai karya pertama ini, berisi tentang kisah-kisah yang terinspirasi dari hal-hal yang terjadi di sekitar. Dari peserta didik, teman, saudara, tetangga, dll. Bahwa hendaknya kita membuka hati dan pikiran karena hidup tak selalu indah seperti yang kita bayangkan. Jalan hidup seseorang tak semuanya mulus seperti yang diharapkan. Maka jalanilah hidup dengan ikhlas, menghargai setiap helaan nafas, dan jadilah manusia yang bermanfaat.
Semoga diri ini selalu termotivasi untuk menulis... menulis... dan menulis. Biarkan tulisan kita menemukan takdirnya.
"Sekecil apapun karyamu, tak akan terhapus jejak itu"
Cipanas, 06 April 2021
*Mengenang karya pertama si "Rindu Ilalang"
๐น๐น๐น๐น๐น
Mantep. Kita jalani hidup seperti air mengalir.
BalasHapusSiiiiip... ๐๐๐ semangat bikin buku solonya bu sri๐ช
BalasHapusIni kereeen... aku suka aku suka๐ฅฐ
BalasHapusMakasih syantik๐๐น
Hapus