Puisi Telelet

Puisi Telelet

Puisi Telelet
Selasa, 20 Juli 2021


Mencoba ilmu baru, mengenal puisi telelet (tersusun dari 3456543)...🌹🌹


KABAR ANGIN

Oleh: Iis Yuliati



Hampa sudah

Dua tahun resah

Karena si covid mewabah.


Aturan demi aturan datang bergantian

Mulai WFH hingga kita tak bisa bepergian

PPKM pun tiba di mana-mana ada penyekatan

Setiap waktu terdengar kabar tentang kematian.


Belajar PTM Terbatas yang sudah terjadwal

Menyusun program bak melewati jalanan terjal

Semuanya buyar serasa seperti terjegal

Ada batu besar semakin mengganjal

Menghalangi jarak meski sejengkal.


Bertatap pun hanya kabar angin

Memeluk rindu mereka yang kuingin

Gelisah hati ini dan semakin terasa dingin

Ingat mereka tak bisa digenggam seperti angin

Kabarmu lagi-lagi hanya kabar angin

Memberi harap tapi dipending.


Namun, kita takboleh kalah

Meski tersiar kabar mewabah

Tugas belajar mengajar tetap terarah

Jangan terjebak dengan kata pasrah

Meski pasrah tetap tumbuh gairah.


Biar katanya wabah tetap menjalar

Dunia maya pun dianggap tak wajar

Nyatanya di mana pun kita bisa belajar

Karena anak-anak bangsa tetap harus pintar.


Mari Prokes kita tingkatkan

Agar si covid kepanasan

Pergi jauh tanpa kesan.



Cipanas-Lebak, 20 Juli 2021🌹🌹



Puisi Telelet
4/ 5
Oleh
Open Comments
Close comment

12 komentar

  1. Masyaallah, keren Kak.
    Rima, ok.
    Konfigutasi, aman.
    Meanstreamnya, dapat.👍👍👍

    Sedikit koreksi:
    1. Judul ditulis dengan huruf kapital
    2. Bubuhkan koma setelah kata namun
    3. Prokes atau prokes? Silakan cek PUEBI
    4. Bubuhkan titik pada setiap akhir bait.

    Semangat, Kakak.💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih masukannya.. siap saya perbaiki🙏🌹 mudah2an ke depan lebih baik

      Hapus
  2. Cakeepppp... teleletnya
    Jadi semakin banyak referensi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih pak... semangat💪💪💪 kita sama-sama belajar

      Hapus
  3. Mantap, telelet keinginan PTM yang tertunda lagi karena Covid-19.

    BalasHapus