Puisi Telelet
Mencoba ilmu baru, mengenal puisi telelet (tersusun dari 3456543)...🌹🌹
KABAR ANGIN
Oleh: Iis Yuliati
Hampa sudah
Dua tahun resah
Karena si covid mewabah.
Aturan demi aturan datang bergantian
Mulai WFH hingga kita tak bisa bepergian
PPKM pun tiba di mana-mana ada penyekatan
Setiap waktu terdengar kabar tentang kematian.
Belajar PTM Terbatas yang sudah terjadwal
Menyusun program bak melewati jalanan terjal
Semuanya buyar serasa seperti terjegal
Ada batu besar semakin mengganjal
Menghalangi jarak meski sejengkal.
Bertatap pun hanya kabar angin
Memeluk rindu mereka yang kuingin
Gelisah hati ini dan semakin terasa dingin
Ingat mereka tak bisa digenggam seperti angin
Kabarmu lagi-lagi hanya kabar angin
Memberi harap tapi dipending.
Namun, kita takboleh kalah
Meski tersiar kabar mewabah
Tugas belajar mengajar tetap terarah
Jangan terjebak dengan kata pasrah
Meski pasrah tetap tumbuh gairah.
Biar katanya wabah tetap menjalar
Dunia maya pun dianggap tak wajar
Nyatanya di mana pun kita bisa belajar
Karena anak-anak bangsa tetap harus pintar.
Mari Prokes kita tingkatkan
Agar si covid kepanasan
Pergi jauh tanpa kesan.
Cipanas-Lebak, 20 Juli 2021🌹🌹
Sedaaaaap🙏🏼
BalasHapusMakasih sudah mampir pak🙏🙏
HapusMasyaallah, keren Kak.
BalasHapusRima, ok.
Konfigutasi, aman.
Meanstreamnya, dapat.👍👍👍
Sedikit koreksi:
1. Judul ditulis dengan huruf kapital
2. Bubuhkan koma setelah kata namun
3. Prokes atau prokes? Silakan cek PUEBI
4. Bubuhkan titik pada setiap akhir bait.
Semangat, Kakak.💪
Terima kasih masukannya.. siap saya perbaiki🙏🌹 mudah2an ke depan lebih baik
HapusMantuuul.. konfigurasinya cakep
BalasHapusMakasih ambu🤗
HapusCakeepppp... teleletnya
BalasHapusJadi semakin banyak referensi nih
Makasih pak... semangat💪💪💪 kita sama-sama belajar
HapusMantap, telelet keinginan PTM yang tertunda lagi karena Covid-19.
BalasHapusUsir cantik si covid😁
HapusSedap sekali puisi ini
BalasHapusMakasih bu aam.. sesedap dirimu😁🌹
Hapus