Tangisan Rindu
Meski sering berziarah, tapi ziarah menjelang Ramadhan itu selalu terasa berbeda. Ketika berziarah ke makam orang tua, Aku tetap merasakan menyambut datangnya bulan suci yang selalu kami sambut dengan suka cita ketika masih bersama, meski tetap ada sesuatu yang hilang... kehangatan mereka, yaitu kedua orang tua.
Kangen masa-masa suasana ketika Emi membuat bubur sumsum untuk Apa (suami tercinta), kolak biji salak, lontong sayur, dan gorengan untuk anak-anaknya, dan tak lupa es timun suri dengan sirup berwarna merah.
Saat ziarah kemarin, tak terbendung air mata ini pun turun juga. Menahan rasa rindu dan rasa sesal di dalam dada.
Tangisku bukan karena tak ikhlas. Sungguh aku ikhlas mereka kembali kepada Sang Pemilik Kehidupan, aku yakin mereka lebih berbahagia di sisi-Nya. Namun tangisan ini karena rasa rindu dan penyesalan. Rindu, karena merasa kurang waktuku bersama mereka. Sesal, karena belum cukup membahagiakan tapi mereka sudah meninggalkan untuk kembali ke pada Sang Kholik.
Terlebih lagi, sebulan yang lalu Apa hadir di mimpiku. Subhanallah... terasa begitu nyata, wajahnya seperti sedih dan kecewa karena aku sudah lama tak mengunjunginya. Dalam mimpi itu beliau berkata "Sibuk amat, tos lami teu ameng ka rompok Apa" (Sibuk sekali, sudah lama tak berkunjung ke rumah Apa). Aku langsung terperanjat bangun dari tidurku. Astaghfirullahaladziim... sudah sekitar 6 bulan setelah pandemik covid-19 ini aku tak mengunjungi makamnya. Sebegitu rindunya hingga engkau hadir di mimpiku atau mungkin memang aku yang sudah sangat rindu namun belum sempat juga mengunjungi istana abadimu. Aku rindu, dan aku yakin kau merasakan hal itu.
Apa... Emi... maafkan aku, yang sampai saat ini kadang lalai terhadap kalian. Kesibukanku mestinya tak jadi penghalang dan juga bukan suatu alasan. Do'aku semoga Apa dan Emi damai dan indah dalam kuburnya. Cinta kasih itu tak akan ku lupa hingga akhir waktuku pun tiba.
Selamat bulan suci nan mulia๐น๐น insyaaAllah kita bersatu lagi kelak di Syurga. Aamiin.
#11-April-2021
#Hanya rindu... ๐ฅบ๐ฅบ๐๐๐๐
*Selamat Menjalankan Puasa Ramadhan*
Mengharukan sekali... Sampai kapanpun orang tua selalu ada di hati kita
BalasHapusTerimakasih sudah mampir ibu๐น๐น๐๐ betul sekali... orang tua tak akan terganti
BalasHapusTerharu, jadi inget lagi...
BalasHapusTetap semangat...๐ช๐ช jangan melupakan, krn mengenang itu indah๐น
HapusJadi inget lagi sm cerpennya Rindu Ilalang...sampai terharu dan selalu ada rindu buat sang Ilalang tersayang๐
BalasHapus๐๐๐ begitulah... kasih ilalang tak akan pernah hilang๐ฅฐ
HapusAnak yang berbakti pasti mengunjungi orang tuanya.
BalasHapus๐๐...Bahagialah... bu sri, masih lengkap keduanya๐ฅฐ๐
Hapus